| Sejarah SMK Farmasi |
Anggaran Dasar Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati mengisyaratkan dalam kiprahnya pada kancah pendidikan ingin selalu berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan yang sedang digiatkan oleh pemerintah. Partisipasi Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati dalam pembangunan kesehatan diwujudkan dengan mendirikan sekolah kesehatan “Sekolah Asisten Apoteker” pada tanggal 1 Februari 1969 yang pada awal berdirinya bernama Sekolah Asisten Apoteker (SAA) Saraswati, kemudian berubah nama menjadi Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Saraswati.
Seiring dengan diberlakukannya UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 maka SMF Saraswati Denpasar harus ikut melakukan penataan dan penyesuaian dengan UU tersebut. Salah satu konsekuensi dari penyesuaian dengan UU tersebut adalah kesediaan untuk alih fungsi atau alih bina ke Departemen Pendidikan Nasional. Termasuk didalamnya adalah penataan nama dimana dalam peraturan yang ada untuk jenjang pendidikan menengah hanya ada nomenklatur SMA/MA/SMK/MAK. Oleh karena itu, maka sekali lagi SMF Saraswati Denpasar berganti nama menjadi SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar.
Seiring dengan diberlakukannya UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 maka SMF Saraswati Denpasar harus ikut melakukan penataan dan penyesuaian dengan UU tersebut. Salah satu konsekuensi dari penyesuaian dengan UU tersebut adalah kesediaan untuk alih fungsi atau alih bina ke Departemen Pendidikan Nasional. Termasuk didalamnya adalah penataan nama dimana dalam peraturan yang ada untuk jenjang pendidikan menengah hanya ada nomenklatur SMA/MA/SMK/MAK. Oleh karena itu, maka sekali lagi SMF Saraswati Denpasar berganti nama menjadi SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar.
VISI :
Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan berwawasan budaya untuk menghasilkan tenaga kesehatan farmasi tingkat menengah yang profesional dan mampu memanfaatkan peluang kerja di era globalisasi
MISI :
Menghasilkan tenaga kesehatan tingkat menengah di bidang farmasi yang professional
TUJUAN SEKOLAH:
- Mempersiapkan peserta didik agar menjadi produktif, mampu bekerja mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha dan Dunia Industri di bidang farmasi.
- Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang farmasi.
- Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
- Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian farmasi.
Diambil dari: http://smkfsaraswati3-denpasar.sch.id/
0 comments:
Posting Komentar